1. Logo IMKB PONTIANAK

SELAMAT DATANG DI Blog Ikatan Mahasiswa KAbupaten Bengkayang Di Pontianak, Semoga dengan ada nya IMKB di Pontianak setidaknya bisa mebantu dan memberi motivasi kepada Masyarakat Bengkayang, Khusus nya Mahasiswa yang Berada di Pontianak.

2. Bakti Sosial

Kegiatan Bakti Sosial yang di laksanakan di Jagoi Babang tepatnya tangal 20 – 25 Juli 2011, oleh Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang di Pontianak. Dengan jumlah personil kurang lebih 200 mahasiswa, Dan di sambut dengan antusias masyarakat setempa.

3. Bakti Sosial

Kegiatan Bakti Sosial yang di laksanakan di Jagoi Babang tepatnya tangal 20 – 25 Juli 2011, oleh Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang di Pontianak. Dengan jumlah personil kurang lebih 200 mahasiswa, Dan di sambut dengan antusias masyarakat setempat.

4. Ketua IMKB Periode 2011-2013

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

5. Admin BLOG

Flisianus Yuliantho, adalah seorang pelajar yang sedang menjalankan study di STKIP PGRI Pontianak (kalbar), yang turut bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang di Pontianak di bawah Kepemimpinan MATIAS dan bergerak di bidang Hubungan Masyarakat ( HUMAS ) Periode 2011-2013. a.n Flisianus Yuliantho

SELAMAT DATANG DI BLOG IKATAN MAHASISWA KABUPATEN BENGKAYANG DI PONTIANAK. TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Senin, 17 Oktober 2011

Perayaan Natal Bersama IMKB Pontianak

Perayaan Natal Ikatan Mahasiswa Kabupaten Bengkayang akan di laksanakan pada :


Hari                             : Sabtu
Tanggal                       : 22 Januari 2011
Tempat                        : Asrama Mahasiswa Santo Bonaventura 
                                      (Jalan Ayani gang Sepakat 2 Blok P No: 123)
Jam                              : 05.00 wib



TEMA NATAL:
“Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dalam dunia”
(bdk. Yoh. 1:9)

Kamis, 20 Januari 2011

Asal Usul dan Arti Nama Bengkayang

Bagi masyarakat Kalimantan Barat, Bengkayang merupakan kata yang sering didengar bahkan sering diucapkan, karena Bengkayang telah ada sejak zaman Kesultanan Sambas dan zaman Pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu, Bengkayang merupakan salah satu Kabupaten di propinsi Kalimantan Barat ini, yang dibentuk pada tahun 1999. Akan tetapi sampai saat ini belum jelas asal usul dan arti nama Bengkayang. Mengapa daerah ini dinamakan Bengkayang? Oleh karena itu sub-bab ini menjadi sangat penting untuk menemukan asal kata dan arti Bengkayang. Dengan demikian, maka Bengkayang dapat dipahami secara etimologis sebagai dasar filosofi bagi pembangunan Kabupaten Bengkayang.

Berdirinya Kota Bengkayang

Kapan dan bagaimana berdirinya kota Bengkayang pada zaman dahulu kala belum diketahui secara akurat dan objektif. Oleh karena itu, sub-bab ini akan berusaha untuk mengupas secara akurat dan objektif mengenai proses berdirinya kota Bengkayang, baik dari sumber tuturan sejarah maupun catatan/laporan tertulis dari orang-orang yang berkompeten akan hal tersebut.

Menurut beberapa sumber yang dapat dipercaya keabsahan dan kevalidannya, keberadaan kota Bengkayang bermula dari kedatangan warga China pekerja tambang emas di Manterado yang sengaja diundang Sultan Sambas pada tahun 1678 M. Setelah beberapa tahun bekerja sebagai pekerja tambang emas di Manterado, sebahagian dari mereka ada yang mengembara ke Bengkayang dan sebagian pulang ke negeri asalnya daratan Tiongkok. Sementara itu, jauh sebelum warga China datang ke Bengkayang, sudah ada penduduk asli yakni suku Dayak yang bermukim di pedalaman Bengkayang. Dengan demikian diperkirakan Bengkayang berdiri tahun 1688 M.

Rabu, 19 Januari 2011

LAMBANG DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG


Lambang Kabupaten Bengkayang diambil dari berbagai potensi dengan makna sebagai berikut:
 a. Makna Warna
  • Hijau muda pada keseluruhan lambang daerah, hijau tua pada tangkai bunga kapas, dan dataran kaki gunung melambang kesuburan.
  • Kuning pada matahari dan petakan sawah melambangkan kematangan.
  • Kuning emas pada warna dasar pita bertuliskan "Kabupaten Bengkayang", tangkai padi, serta buah padi melambangkan masa keemasan.
  • Merah pada sebagian perisai dan pita pengikat padi dan kapas melambangkan keberanian.
  • Putih pada bunga kapas, sebagian perisai tangkitn, mata tombak, dan sebagian pita pengikat padi dan kapas melambangkan kesucian.
  • Biru pada gunung melambangkan keteduhan, ketenangan, atau kedamaian.
  • Hitam pada polisir bingkai lambang, lis pita, tulisan Kabupaten Bengkayang, angka "1999", gagang tombak, dan tangkitn melambangkan ketegasan dan kesatriaan.
 b. Makna Gambar
  • Matahari dengan tujuh belas pancarannya melambangkan tanggal tujuh belas sebagai tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Padi dan kapas melambangkan sandang dan pangan yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi tujuan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang. Selain itu, kapas yang berjumlah delapan dan padi yang berjumlah empat puluh lima menggambarkan bulan dan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Perisai, tombak, dan tangkitn melambangkan ciri khas kebudayaan masyarakat Kabupaten Bengkayang.
  • Gunung melambangkan bahwa secara geografis, Kabupaten Bengkayang terletak di dataran tinggi sehingga terdapat banyak gunung dan bukit.
  • Petakan sawah sebanyak sepuluh bidang dan angka 1999 melambangkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Bengkayang.
  • Pita dengan empat lipatan warna merah putih yang mengikat padi dan kapas melambangkan bulan April sebagai bulan ditetapkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1999.
  • Lambang-lambang berwarna hijau muda menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten Bengkayang merupakan daerah subur yang dapat membawa masyarakat Kabupaten Bengkayang mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
  • Tulisan Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa Kabupaten Bengkayang adalah salah satu wilayah dalam Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan daerah otonom.
  • Semboyan "Adil Ka Talino" yang secara lengkap berbunyi "Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata" memiliki arti bahwa dalam memberikan pelayanan terhadap sesama hendaknya bersikap adil, setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan harus selalu mencerminkan kebaikan, serta selalu berpedoman kepada Tuhan.